Pernah dengar istilah social engineering?. Rekayasa sosial atau social engineering adalah bentuk kejahatan yang dilakukan dengan manipulasi psikologi untuk mengelabui pengguna, baik disadari atau tidak, supaya memberikan informasi pribadi atau melakukan tindakan tertentu yang menguntungkan pelaku, melalui berbagi kanal seperti media sosial, e-mail, SMS, serta melalui telepon atau berbicara langsung. Lebih detailnya, pelaku akan berusaha mengelabui korban dengan mengirimkan link, melalui e-mail atau SMS yang berisi malware atau yang apabila diklik akan mengarahkan korban ke situs palsu buatan mereka dan memancing korban untuk memberikan data pribadi mereka di situs tersebut.
Teknik lainnya adalah dengan menelepon korban dan berpura-pura menjadi pihak tertentu yang menawarkan bantuan, hadiah dan hal lainnya, dengan tujuan untuk mengelabui korban dan memancing korban agar memberikan data pribadi miliknya. Bentuk penipuan di atas juga umum disebut sebagai phishing, smishing (SMS phishing), dan vhishing (voice phishing).
Impersonation atau tindakan berpura-pura menjadi orang lain atau pihak tertentu tadi gak hanya terjadi melalui telepon saja, tapi juga dalam bentuk-bentuk lainnya yang mungkin sering kali gak kita sadari. Misalnya, toko palsu di e-commerce/online shop atau akun palsu yang mengatasnamakan PPOB Nusantara di jaringan media sosial.
Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui supaya kamu bisa melindungi dirimu dari penipuan berbasis social engineering tersebut:
1. Gunakan alamat e-mail dan password yang terpisah untuk setiap kebutuhan, terutama untuk keperluan perbankan.
2. Ganti PIN & password secara berkala, misalnya tiga bulan atau enam bulan sekali.
3. Jangan pernah memberikan informasi rahasia dan pribadi seperti PIN, password, atau kode OTP kepada siapa pun, bahkan pihak PPOB Nusantara. Selalu waspadai pihak yang mengaku dari PPOB Nusantara dan meminta informasi pribadi kamu, karena PPOB Nusantara tidak pernah melakukan hal tersebut.
4. Hindari menyimpan informasi kartu di situs-situs e-commerce atau situs lainnya yang meminta kamu untuk menyimpan informasi kartu untuk pembayaran. Ini karena apabila ada kebocoran data yang terjadi pada situs tersebut, data yang kamu miliki akan jatuh ke pihak tidak bertanggung jawab.
5. Batasi penggunaan Wi-Fi publik. Kalau memang ingin membuka aplikasi perbankan, hindari menggunakan jaringan internet dengan akses bebas dan kurang aman tersebut.
6. Terakhir yang mungkin sering terlewatkan adalah jangan lupa untuk melakukan unlink device kalau kamu berencana mengganti gadget. Apalagi kalau kamu berniat menjual gadget lamamu. Pastikan akun PPOB Nusantara kamu sudah tidak terhubung sebelum gadget tersebut berpindah tangan.
Dengan tau lebih banyak, kamu akan jadi lebih peka dan waspada terhadap kemungkinan kejadian yang gak diharapkan seperti penipuan dengan social engineering.