Cara aman akses aplikasi fintech
Survey Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, inklusi keuangan di sektor fintech menunjukkan peningkatan dari 0,11 persen pada 2019 menjadi 2,56 persen pada 2022.
Ada tips untuk mengurangi resiko pada pengguna, terhadap kerugian yang terjadi akibat penyalahgunaan data.
Tips cara aman akses aplikasi fintech
Pilih aplikasi fintech yang tepercaya dan resmi
Langkah penting dalam menjaga keamanan data pribadi saat menggunakan aplikasi fintech. Aplikasi fintech yang resmi telah melalui proses pemeriksaan dan persetujuan oleh regulator, sehingga dapat dipastikan bahwa aplikasi tersebut memenuhi standar keamanan yang tinggi dan mampu menjaga kerahasiaan data pribadi pengguna. Seperti terdaftar di KOMINFO dan ber-ISO 27001 seperti aplikasi PPOB Nusantara.
Perbaharui aplikasi secara teratur
Memperbarui aplikasi secara teratur juga sangat penting karena pembaruan aplikasi dapat mengatasi celah keamanan dan kerentanan pada versi sebelumnya. Dengan memperbarui aplikasi fintech secara teratur, kita dapat memastikan bahwa aplikasi tersebut selalu memperbaiki dan meningkatkan fitur keamanannya, sehingga dapat melindungi data pribadi kita dengan lebih baik.
Buat password yang kuat dan sulit ditebak
Membuat password yang kuat dan sulit ditebak adalah salah satu cara yang penting dalam menjaga keamanan data pribadi saat menggunakan aplikasi fintech. Password yang kuat seharusnya terdiri dari kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol, serta memiliki panjang minimal 8 karakter.
Selain itu, penting untuk menghindari menggunakan informasi pribadi seperti tanggal lahir atau nama keluarga sebagai kata sandi. Informasi pribadi seperti ini dapat mudah ditebak atau diketahui oleh orang lain, sehingga dapat mempermudah penjahat siber untuk mengakses akun kita.
Sebaiknya, gunakan kata sandi yang unik dan tidak terkait dengan informasi pribadi kita. Selain itu, sebaiknya tidak menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun atau aplikasi fintech, karena hal ini dapat membuka celah bagi penjahat siber untuk mengakses informasi sensitif kita.
Aktifkan fitur otentikasi dua faktor (2FA)
mengaktifkan fitur otentikasi dua faktor (2FA) adalah salah satu cara yang sangat efektif dalam meningkatkan keamanan data pribadi saat menggunakan aplikasi fintech. 2FA adalah fitur yang memerlukan dua verifikasi untuk memastikan identitas pengguna sebelum dapat masuk ke aplikasi atau melakukan transaksi keuangan. Fitur ini dapat memberikan lapisan tambahan keamanan yang signifikan dan memperkecil risiko kebocoran data atau akses yang tidak sah.
Contohnya, fitur 2FA dapat memerlukan pengguna untuk memasukkan kata sandi dan kode yang dikirimkan ke nomor handphone atau email mereka sebelum dapat masuk ke aplikasi fintech. Ini memastikan bahwa hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses akun dan melindungi akun dari serangan hacker atau penjahat siber.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengaktifkan fitur 2FA pada aplikasi fintech yang digunakan dan pastikan untuk memilih metode 2FA yang paling cocok dan nyaman bagi pengguna.
Periksa informasi pribadi yang diperlukan oleh aplikasi fintech sebelum memberikannya
Sebelum memberikan informasi pribadi pada aplikasi fintech, penting untuk memeriksa terlebih dahulu informasi apa saja yang diminta oleh aplikasi. Pastikan untuk memberikan informasi yang relevan dengan layanan yang diberikan oleh aplikasi dan tidak memberikan informasi pribadi yang tidak diperlukan atau sensitif.
Jangan memberikan informasi pribadi yang terlalu detail seperti nomor rekening bank, nomor kartu kredit, atau nomor identitas pribadi (KTP) kecuali memang diperlukan dan sesuai dengan kebijakan privasi aplikasi. Pastikan juga untuk membaca dan memahami kebijakan privasi aplikasi secara seksama sebelum memberikan informasi pribadi.
Penting juga untuk memperhatikan tanda-tanda atau sinyal bahwa aplikasi mungkin mencurigakan atau tidak dapat dipercaya. Jangan memberikan informasi pribadi pada aplikasi yang tidak jelas atau tidak dikenal. Jika merasa curiga atau ragu, sebaiknya hindari untuk menggunakan aplikasi tersebut atau menghubungi tim dukungan aplikasi untuk memastikan keamanan data pribadi.
Gunakan jaringan internet yang aman dan terpercaya untuk mengakses aplikasi fintech
menggunakan jaringan internet yang aman dan terpercaya adalah salah satu cara penting dalam menjaga keamanan data pribadi saat menggunakan aplikasi fintech. Jaringan internet yang tidak aman, seperti jaringan Wi-Fi publik atau hotspot, dapat memberikan kesempatan bagi penjahat siber untuk mencuri data pribadi kita.
Sebaiknya menggunakan jaringan internet pribadi atau jaringan Wi-Fi yang aman dan terpercaya untuk mengakses aplikasi fintech. Jika harus menggunakan jaringan Wi-Fi publik atau hotspot, pastikan untuk menggunakan koneksi internet yang dilindungi dengan protokol keamanan yang kuat, seperti protokol WPA2 atau VPN (Virtual Private Network).
Selain itu, pastikan juga untuk menghindari membuka link atau mengakses situs web yang tidak dikenal atau mencurigakan. Jangan mengunduh atau menginstal aplikasi dari sumber yang tidak dipercaya, karena hal ini dapat membuka celah bagi serangan malware atau virus yang dapat mengambil alih data pribadi kita. Selalu gunakan aplikasi fintech resmi dan pastikan aplikasi tersebut diunduh dari sumber yang terpercaya seperti toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau Apple App Store.
Untuk download aplikasi PPOB Nusantara bisa akses Google Play PPOB Nusanatara
Jangan pernah membagikan informasi akun atau password dengan orang lain
Menjaga informasi akun dan password adalah hal penting untuk menjaga keamanan data pribadi saat menggunakan aplikasi fintech. Jangan pernah membagikan informasi akun atau password dengan orang lain, bahkan kepada teman atau keluarga.
Jangan mengirimkan informasi pribadi atau rahasia melalui email atau pesan instan, karena informasi ini dapat dengan mudah dicuri oleh penjahat siber. Jangan juga membiarkan orang lain meminjam perangkat elektronik pribadi, seperti ponsel atau laptop, tanpa pengawasan, karena hal ini dapat memberikan kesempatan bagi orang lain untuk mengakses informasi pribadi kita.
Selalu gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun, dan hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama keluarga. Pastikan untuk selalu mengubah kata sandi secara berkala dan jangan menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun.
Jika merasa bahwa informasi akun atau password telah dibocorkan, segera ubah password dan laporkan kepada pihak aplikasi fintech atau lembaga keamanan setempat untuk tindakan lebih lanjut. Dengan menjaga informasi akun dan password tetap rahasia, kita dapat mencegah akses yang tidak sah dan melindungi data pribadi kita dari kebocoran atau penyalahgunaan.
Periksa transaksi yang dilakukan secara berkala untuk memastikan tidak ada aktivitas yang mencurigakan
Memeriksa transaksi secara berkala adalah salah satu cara penting untuk menjaga keamanan data pribadi saat menggunakan aplikasi fintech. Melalui memeriksa transaksi, kita dapat memastikan tidak ada aktivitas yang mencurigakan atau tidak sah dalam akun kita.
Pastikan untuk memeriksa transaksi secara rutin dan teratur, terutama setelah menggunakan aplikasi fintech atau melakukan transaksi keuangan. Jangan hanya mengandalkan notifikasi dari aplikasi, tetapi pastikan untuk memeriksa secara langsung riwayat transaksi dalam akun kita.
Jika menemukan transaksi yang mencurigakan atau tidak sah, segera hubungi pihak aplikasi fintech untuk tindakan lebih lanjut. Beberapa aplikasi fintech juga menyediakan fitur untuk memblokir atau membatalkan transaksi yang mencurigakan atau tidak sah.
Selalu perhatikan informasi pada tiap transaksi seperti jumlah uang yang ditransfer, nama penerima atau pengirim, tanggal transaksi, dan informasi lain yang relevan. Jangan ragu untuk melakukan verifikasi atau konfirmasi kepada pihak aplikasi fintech atau kepada pihak terkait jika ada keraguan terhadap transaksi yang dilakukan. Dengan memeriksa transaksi secara berkala, kita dapat meminimalkan risiko penipuan atau kebocoran data pribadi.